HOAKS Demo Besar-Besaran di Kota Malang Tolak Penutupan Jalan Polisi Buru Pembuat Kabar Bohong

Laporan Wartawan Tribun Madura Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Berkumpulnya massa secara besar-besaran untuk menolak penutupan akses jalan di dalam Kota Malang maupun batas masuk ke Kota Malang dipastikan merupakan kabar hoaks.

Sebelumnya, kabar adanya demo besar-besaran menolak penutupan jalan di Kota Malang beredar di media sosial grup WhatsApp.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus beredarnya informasi hoaks tersebut.

"Masih kami selidiki, siapa yang kali pertama menyebarkan berita hoaks tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Selasa (13/7/2021).

AKBP Budi Hermanto menegaskan, berkerumun adalah tindakan yang sangat berbahaya, apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti ini.

Baca juga: Penyekatan Kendaraan di Malang saat PPKM Darurat, Ini Sektor-Sektor yang Dapat Prioritas Perjalanan

"Penyebaran Covid-19 semakin banyak, sementara tenaga kesehatan sudah sangat kewalahan. Selain itu rumah sakit juga sudah sangat terbatas, bahkan penuh," jelasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni mengungkapkan, petugas sudah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan.

Karena akan ada hukum pidana yang siap menjerat, kata dia, bagi seseorang yang dengan sengaja membuat gaduh melalui berita hoaks saat genting seperti ini.

"Kami sudah terjunkan personel untuk menyelidiki. Kami berharap informasi tersebut, tidak akan pernah terjadi. Karena tindakan tersebut sangat berbahaya sekali," tandasnya.

Baca juga: Ada Penyekatan di Area Batas Kota Malang, Exit Tol Madyopuro hingga Kawasan Kacuk Dijaga Ketat

Belum ada Komentar untuk "HOAKS Demo Besar-Besaran di Kota Malang Tolak Penutupan Jalan Polisi Buru Pembuat Kabar Bohong"

Posting Komentar