Moeldoko Yakin Komoditas Sawit Indonesia Masih Diminati Uni Eropa

Senin, 8 November 2021 - 20:05 WIB

VIVA â€" Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menegaskan bahwa Uni Eropa masih membutuhkan kelapa sawit Indonesia. Dia mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh, malah ekspor minyak sawit Indonesia ke Eropa naik hingga 26 persen pada 2020.

Moeldoko menyampaikan ini saat menerima audensi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, di kantornya Gedung Bina Graha Jakarta, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Yang dipermasalahkan Uni Eropa soal keberlanjutan biofuel yang berasal dari kelapa sawit, bukan pada kelapa sawitnya," kata Moeldoko, Senin 8 November 2021.

Moeldoko bilang, Uni Eropa sebetulnya saat ini menerapkan standar tinggi dan ketat dalam membeli produk dari negara lain. Bukan hanya kelapa sawit, tapi juga komoditas yang lainnya.

"Salah satu standar yang dipakai apakah produk atau komoditi tersebut memberikan dampak pada perusakan lingkungan atau tidak. Nah ini yang harus menjadi perhatian semua, termasuk para petani sawit," sambung Moeldoko mantan Panglima TNI itu.

Sementara, Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket, mengakui negara-negara Uni Eropa berambisi menjadikan Eropa sebagai benua netral iklim pada 2050, dan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 55 persen pada 2030. Tujuannya sudah pasti memastikan keberlanjutan terkait isu lingkungan.

"Ada perubahan aturan-aturan yang diprediksi akan memperketat, atau bahkan melarang masuknya produk yang tidak ramah lingkungan ke Eropa. Karena itu Indonesia memproduksi
komoditas-komoditas yang diekspor ke Eropa dengan lebih berkelanjutan," tutur Vincent.

Belum ada Komentar untuk "Moeldoko Yakin Komoditas Sawit Indonesia Masih Diminati Uni Eropa"

Posting Komentar