Cas Baterai Motor Listrik 90 Detik Lebih Cepat dari Ponsel

Jakarta, CNN Indonesia --

Proses pengisian baterai motor listrik semakin cepat dengan teknologi baru. Ke depan mengisi ulang baterai lithium-carbon dari kosong sampai terisi penuh hanya dalam waktu 90 detik atau lebih cepat dari pengecasan baterai ponsel.

Teknologi baterai lithium-carbon tersebut tengah dikembangkan MAHLE Powertrains dan Allotrope Energy. Kedua perusahaan asal Inggris tersebut berkolaborasi di tengah semakin derasnya perkembangan kendaraan listrik, terutama sepeda motor listrik.

Klaim perusahaan, teknologi yang mereka kembangkan untuk menjawab keraguan pengguna motor listrik terhadap daya jelajah kendaraannya.

"Kekhawatiran jarak sering dikutip sebagai batasan utama pada adopsi kendaraan listrik, namun jika baterai dapat melakukan pengisian daya dengan waktu yang sama pada pengisian bahan bakar kendaraan biasa, kekhawatiran tersebut akan sirna," ucap Kepala Peneliti dan MAHLE Powertrain, Mike Bassett mengutip Visordown.

Pengembangan baterai ini mengacu pada penggunaan sepeda motor listrik dalam kota dengan target 25 kilometer. Program ini juga fokus untuk menciptakan baterai yang mampu mengisi dengan cepat, namun tidak mengurangi umur baterai.

Disebutkan usia baterai lebih dari 100 ribu siklus pengisian baterai. Usia panjang tersebut dapat membantu mengurangi limbah baterai yang dihasilkan industri akibat masa pakai yang pendek.

Dilansir dari Bikedekho, baterai ini juga tidak mengalami efek degradasi termal yang biasa terjadi pada baterai berbasis lithium biasanya. Efek degradasi termal merupakan kerusakan bahan kimia pada baterai yang diakibatkan oleh suhu tinggi pada baterai.

Klaim perusahaan, baterai motor listrik ini juga disebut ramah lingkungan karena tidak menggunakan logam-logam langka sebagai komponen utamanya.

Baterai lithium-carbon diakui untuk mengantisipasi fenomena sepeda motor listrik yang akan berkembang di masa depan, terutama di wilayah perkotaan.

[Gambas:Video CNN]

(lnn/mik)