Duterte Setuju Longgarkan Pembatasan di Wilayah Manila
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menyetujui pelonggaran pembatasan aktivitas akibat Covid-19 di wilayah ibu kota Manila dari 21 hingga 31 Agustus 2021, meskipun negara tersebut mencatatkan angka kasus harian kedua tertinggi.
Filipina tengah berjuang melawan lonjakan kasus dan kematian, sebagian didorong karena varian Delta yang lebih menular dan membuat rumah sakit serta petugas medis kewalahan menghadapi banjir pasien.
Wilayah ibu kota yang dipadati penduduk hingga 13 juta jiwa, akan menurunkan level pengetatan menjadi kedua, setelah sebelumnya dikunci ketat sejak 6 Agustus.
"Klasifikasi terbaru ini tanpa mengurangi penerapan penguncian lokal yang ketat," kata juru bicara kepresidenan, Harry Roque, Kamis (19/8).
Roque tak mengatakan apa yang akan terjadi setelah 31 Agustus atau kapan keputusan bakal dibuat terkait keberlanjutan pengenduran pembatasan ini.
Pelonggaran ini akan memungkinkan peningkatan kapasitas operasional bagi sejumlah bisnis, namun layanan makan di dalam dan luar ruangan serta pertemuan keagamaan akan tetap dilarang.
Kementerian Kesehatan Filipina pada Kamis (19/8) mengonfirmasi 14.895 kasus harian baru Covid-19. Angka itu adalah peningkatan kedua tertinggi sejak pandemi dimulai. Selain itu, Filipina juga mencatat tambahan 258 kematian.
Dengan lebih dari 1,79 juta kasus dan 30.881 kematian, Filipina memiliki tingkat infeksi dan korban Covid-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia.
Pembatasan yang panjang dan ketat tahun lalu menimbulkan dampak buruk bagi ekonomi Filipina yang ditopang oleh konsumsi. Sebelum pandemi, Filipina menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi paling cepat di Asia.
Penguncian wilayah selama dua pekan terakhir di wilayah ibu kota mendorong pemerintah memangkas target pertumbuhan domestik bruto menjadi antara 4-5 persen pada tahun ini, setelah sebelumnya 6-7 persen.
(Reuters/end)[Gambas:Video CNN]
Belum ada Komentar untuk "Duterte Setuju Longgarkan Pembatasan di Wilayah Manila"
Posting Komentar